Luis Mila Berikan Kursus Kilat Untuk Timnas Indonesia
"Indonesian Way" serang secara pro aktif dengan kepenguasaan bola, bernilai dari baris ke baris dan fokus progresif di depan untuk cetak gol. Slot Judi Online Pro aktif di sini memiliki arti ingin selalu kuasai bola (possession-based). Dalam pada itu bernilai maknanya membuat gempuran secara struktural dari baris ke baris, misalkan tidak langsung mengirim bola dari penjaga gawang ke striker, tetapi harus lewat bek, ke pemain tengah, baru ke striker. Dan progresif memprioritaskan pada operan-operan di depan supaya kepenguasaan bola yang dipunyai fokus pada cetak gol, tidak cuma mainkan bola ada di belakang.
Karena itu yang kita saksikan pada Evan Dimas dkk. ialah Indonesia sering unggul kepenguasaan bola. Saat serang, Satria Tama atau Kartika Ajie tidak langsung memberi umpan jauh ke tengah, tetapi memberi umpan pendek ke pemain belakang. Dari belakang, gempuran dibuat perlahan-lahan untuk capai pemain tengah. Beberapa umpan jauh yang kerap dilepaskan Evan Dimas ialah wujud dari tujuan progresif, yakni secepat-cepatnya mengirim bola di depan, bukan hanya konsentrasi pada kepenguasaan bola.
Dalam pada itu, saat bertahan juga ada tiga hal Slot Online Terpercaya yang penting dimengerti, yaitu pro aktif, situational pressing, dan zonel marking. Pro aktif dalam bertahan terkait dengan pro aktif saat serang, yakni usaha merampas bola secepat-cepatnya (possession-based). Berkenaan situational pressing, maknanya saat tidak sedang kuasai bola beberapa pemain harus pintar tentukan garis pertahanan untuk tekan pemain musuh yang kuasai bola sama sesuai keadaan. Dan zonel marking mengutamakan pada tiap pemain tidak untuk terdiam pada pengamanan satu musuh satu, tetapi konsentrasi pada musuh yang ada di tempat paling dekat.
Berdasar hal di atas, tidaklah aneh Indonesia bertahan dengan pressing yang termasuk agresif. Saat tidak kuasai bola, beberapa pemain Indonesia pro aktif untuk usaha secara cepat merampas bola kembali. Disamping itu pressing Indonesia juga dapat dilaksanakan di baris pertahanan musuh, di tengah-tengah atau di baris pertahanan sendiri karena merujuk pada situational pressing.
Tetapi yang terpenting dari "Indonesian Way" ialah peralihan negatif dan peralihan positif-nya. Saat peralihan negatif (dari serang ke bertahan), fokus pertama saat kehilangan bola ialah langsung memberi pressing agresif pada pemain musuh yang sukses merampas bola pemain Indonesia. Sementara saat peralihan positif (dari bertahan ke serang), serbuan balik cepat ialah target utama.